Studi Efektivitas untuk Penyintas Cedera Otak di Amerika Serikat

Studi Efektivitas untuk Penyintas Cedera Otak di Amerika Serikat

Studi Efektivitas untuk Penyintas Cedera Otak di Amerika Serikat – Cedera otak menjadi salah satu cedera yang sangat serius. Cedera ini mampu menyebabkan beragam situasi yang tidak bisa dianggap remeh. Beberapa cedera ringan dengan tindakan yang cepat dan tepat memang bisa mengurangi risiko yang ada. Namun untuk cedera sedang hingga cedera berat pada otak, pengobatan dan perawatan yang tepat pun tidak selalu bisa memberikan pemulihan yang 100% berhasil. Bahkan dalam banyak situasi, cedera otak terbukti bisa menyebabkan kematian hingga cacat permanen. Ini karena cedera terjadi dan menyebabkan gangguan hingga rusaknya fungsi otak yang merupakan salah satu organ paling vital dalam tubuh manusia. Otak menjadi salah satu pusat koordinasi dalam tubuh manusia dengan jutaan sel saraf yang ada di dalamnya. Karena itu, cedera ini sangat perlu dicegah serta ditangani dengn sebaik mungkin guna memberikan tingkat pemulihan terbaik.

Terkait dengan cedera otak itu, pengobatan secara medis tentu akan diperlukan guna menyembuhkan luka yang disebabkan oleh cedera. Namun, perawatan tambahan juga diperlukan dalam masa pemulihan bagi penyintas dari cedera otak tersebut. Saat ini, sudah ada banyak metode pemulihan yang sudah dirumuskan dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda. Perawatan dan pemulihan pun bisa diberikan dengan beragam cara dan biasanya ini hadir pula dalam bentuk konseling guna membantu proses pemulihan. Pendekatan seperti ini diperlukan karena penyintas dari cedera otak tidak saja akan sekedar tentang aspek kesehatan yang terlihat, tapi fungsi kinerja saraf hingga daya memori akan bisa terpengaruh. Dari banyaknya layanan perawatan terhadap cedera otak ini, salah satu yang mulai banyak dikembangkan dan banyak diperhatikan adalah layanan teleheatlh. Sesuai namanya, ini adalah sistem perawatan hingga konsultasi dan pendampingan dari jarak jauh. Metodenya akan menggunakan metode daring melalui bantuan koneksi internet.

Layanan telehealth ini tidak serta merta dimunculkan. Studi komprehensif sudah dilakukan guna merumuskan pendampingan dan perawatan yang sesuai tergantung pada tingkat cedera otak yang ada serta pertimbangan situasi lainnya. Ketika telehealth ini mulai banyak mendapatkan perhatian, ada pula yang membandingkan efektivitas dari telehealth dan layanan yang diberikan secara tatap muka. Dari studi yang ada, memang disebutkan bahwa layanan via tatap muka lebih efektif. Namun, ini mendorong pengembangan telehealth lebih jauh lagi dan kemudian kembali dilakukan riset untuk melihat efektivitasnya. Beberapa responden diambil dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Belanda, dan juga Hong kong. Amerika Serikat dipilih tidak saja karena dukungan teknologi dan ahli yang mumpuni, tapi juga fakta tentang tingginya kasus cedera otak yang dialami termasuk juga pada anak-anak dengan dampak yang sangat serius. Karena itu, Amerika Serikat pun menjadi salah satu target dari riset ini.

Dari segi tujuannya, ada beberapa hal utama yang menjadi tujuan dan perhatian dari program telehealth ini. Salah satunya adalah pengurangan gejala-gejala neurobehavioral. Lalu, program ini dilakukan untuk mengurangi tingkat depresi, hingga mengurangi dan mengatasi gangguan pendengaran. Depresi memang bisa menjadi dampak lanjutan dari cedera otak dan pendampingan telehealth bisa memberikan konsultasi yang memadai. Sedangkan, gangguan pada pendengaran atau tinnitus bisa terjadi karena otak menjadi pusat koordinasi indra dan cedera pada otak biasanya dipicu oleh cedera di area kepala yang bisa memicu cedera juga pada organ pendengaran. Ada tujuan lainnya tentu dari pelaksanaan dan riset dari program telehealth ini. Setidaknya, ada sekitar 198 penyintas cedera otak yang terlibat dalam riset ini. media untuk telehealth pun beragam. Ada computer assisted online, personal digital assistance, dan juga layanan via telepon. Untuk tim ahli yang terlibat, ini tidak sebatas pada ahli di bidang cedera otak, tapi ada juga terapis, audiolog, hingga pskiater dan juga psikolog.

Dari riset terbaru, terlihat bahwa program telehealth tetap seefektif layaknya program pendampingan secara tatap muka. Bahkan dalam beberapa bagian, program telehealth ini mempunyai efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan program tatap muka. Salah satunya disebabkan oleh cakupan dan akses yang memang lebih mudah karena penyintas tidak perlu datang untuk mendapatkan pendampingan dan perawatan secara tatap muka. Dengan telehealth, layanan bisa didapatkan secara online ataupun juga via telepon. Namun untuk neurobehavioral, tidak ada dampak yang terlalu besar dari program telehealth. Ini karena cakupan dari neurobehavioral terkait dengan kognitiif, emosi, dan juga somatik. Tingkat kompleksitas ini membuat telehealth tidak terlalu efektif. Stimulasi kognitif dan stimulasi di aspek lainnya memang perlu perhatian khusus dan terkadang perlu juga interaksi secara fisik dan langsung. Ditambah lagi, kasus terkait neurobehavioral tidak bisa menggunakan pendekatan secara umum tapi benar-benar perlu merumuskan program pendekatan yang spesifik sehingga telehealth perlu dikembangkan lebih jauh.

Selain terkait dengan neurobehavioral, efektivitas cukup rendah juga ditemukan pada kasus penyintas cedera otak yang ada dalam kategori berat. Cedera otak dalam kategori berat ini memang memiliki situasi yang jauh berbeda dengan tingkat sebelumnya. Ini memberikan kompleksitas lebih tinggi yang sulit kalau hanya diatasi dengan program telehealth saja. Terutama dalam hal depresi, ini bisa cukup efektif dalam tingkat cedera ringan dan sedang. Namun ketika diterapkan pada penyintas dengan tingkat cedera tinggi, depresi tidak benar-benar bisa diatasi. Kurang efektifnya program telehealth ini tidak saja karena program yang belum sempurna, tapi ada perngaruh lainnya seperti ketersediaan teknologi yang memadai hingga dalam faktor biaya. Walau internet sudah terakses secara luas, itu tidak berarti bahwa aksesnya akan 100% mudah untuk menjalankan program telehealth. Biaya juga menjadi penyebab lainnya.

Penyebab Cedera Otak yang Dialami Oleh Penduduk di Texas

Penyebab Cedera Otak yang Banyak Dialami Oleh Penduduk di Texas – Salah satu permasalahan kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh penduduk Texas yaitu cedera otak. Bahkan menurut BITX setidaknya terdapat 144.000 orang di Texas yang mengalami cedera otak traumatis setiap tahunnya. Tidak sedikit diantara penderitanya mengalami kelumpuhan dikarenakan cedera otak yang tidak segera diatasi sehingga menyebabkan orang itu kesulitan dalam beradaptasi dengan dunia sekitar. Lantas apa pemicu dari terjadinya cedera otak yang dialami penduduk Texas itu?

Beberapa Faktor yang Menyebabkan Cedera Otak dan Perlu Diketahui

Cedera otak merupakan jenis penyakit yang bisa dialami oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dimana penyebabnya dari cedera otak itu biasanya dikelompokkan menjadi dua yakin traumatik dan non traumatik. Untuk lebih jelasnya tentang penyebab dari cedera otak tersebut langsung saja baca ulasan di bawah ini hingga selesai.

1. Cedera Otak Traumatik

Hampir sebagian besar penyebab dari cedera otak yang dialami oleh penduduk Texas itu dikarenakan faktor traumatik. Adapun beberapa faktor traumatik yang bisa mengakibatkan terjadinya cedera otak pada seseorang.

2. Ledakan

Faktor traumatik pertama yang bisa mengakibatkan seseorang mengalami cedera otak dikarenakan ledakan. Umumnya kondisi ini dialami oleh para personil militer yang sedang menjalankan tugas. Pada saat kepala terkena ledakan nantinya terjadi gelombang tekanan yang masuk melalui otak secara drastis sehingga mengganggu fungsinya.

3. Cedera Akibat Olahraga

Tidak sedikit orang yang mengalami gegar otak itu dikarenakan oleh cedera dari berbagai kegiatan olahraga. Adapun Beberapa jenis olahraga yang sering menjadi penyebab dari cedera otak itu seperti sepak bola, bisbol, football, skateboard, tinju dan hal-hal ekstrim lainnya. Untuk cedera otak yang diakibatkan oleh olahraga ini umumnya dialami pada kalangan usia muda.

4. Jatuh

Jatuh juga termasuk ke dalam penyebab dari seseorang mengalami cedera otak traumatis. Kebanyakan orang yang terkena cedera otak traumatis diakibatkan jatuh ini karena terpeleset di kamar mandi. Di mana paling banyak orang yang mengalami cedera otak karena terjatuh ini adalah kalangan orang dewasa.

5. Kecelakaan

Kecelakaan yang melibatkan motor dengan sepeda atau sebaliknya juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami cedera otak traumatis. Alasan mengapa kecelakaan ini bisa mengakibatkan cedera otak traumatis dikarenakan ketika orang itu terjatuh maka bagian kepala akan terbentur dengan aspal. Sehingga membuatnya hilang ingatan.

6. Kekerasan

Sekitar 20% cedera otak yang dialami oleh penderita itu disebabkan karena adanya kekerasan. Contoh dari kekerasan di sini meliputi tembakan, KDRT dan penyiksaan anak. Bukan hanya itu saja namun sindrom guncangan banjir juga bisa membuat seseorang mengalami cedera otak traumatik yang mengakibatkan sel-sel otak menjadi rusak.

Apa Saja Gejala Seseorang Sedang Mengalami Cedera Otak Itu?

Pada dasarnya untuk mengetahui seseorang sedang mengalami cedera otak atau tidak itu sangatlah mudah. Bahkan tidak sedikit gejalanya bisa dilihat dengan kasat mata. Adapun beberapa gejala dari seseorang yang sedang mengalami cedera otak seperti berikut ini.Pada bagian hidung dan telinga sering mengeluarkan cairan.

  •  Seseorang yang mengalami cedera otak akan kehilangan kesadaran.
  • Penderita cedera otak akan mengalami perubahan pada penglihatan yang menjadi kabur atau ganda. Bahkan tidak sedikit juga penderita yang sudah parah penglihatannya akan kabur atau buta.
  • Mengalami permasalahan terkait keseimbangan.
  • Kesulitan dalam bernafas.
  • Detak jantung yang menjadi lambat dikarenakan peningkatan tekanan darah.
  • Telinga berdengung dan mengalami perubahan kemampuan mendengar.
  • Kesulitan dalam berpikir terkait memori dan penilaian baik buruk.
  • Kedua mata mengalami bengkak dan memar.
  • Perubahan pada ukuran pupil mata.
  • Ketidakmampuan dalam menggerakkan lengan dan kaki seperti biasa.
  • Kesulitan dalam berkomunikasi dan merasakan kaku pada leher.
  • Kerusakan pada tulang tengkorak dan wajah.

Beberapa Gejala Bayi yang Mengalami Cedera Otak

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya di mana cedera otak ini bisa menyerang siapa saja tanpa melihat usia penderita. Bahkan bisa dialami oleh bayi dan anak kecil. Umumnya ciri-ciri seorang bayi sedang mengalami cedera otak mereka akan kesulitan dalam berkomunikasi dikarenakan rasa sakit pada kepalanya. Namun bukan hanya itu saja masih banyak lagi ciri-ciri seorang bayi yang mengalami cedera otak seperti di bawah ini.

  • Mengalami perubahan dalam kebiasaan makan dan menyusui.
  • Perubahan kebiasaan tidur dari bayi yang menderita cedera otak tersebut.
  • Suasana hati menjadi sedih bahkan depresi.
  • Kehilangan minat untuk bermain dan beraktivitas dengan lingkungan sekitar.
  • Mengalami perubahan dalam kemampuan untuk memperhatikan.
  • Memiliki sifat mudah marah.
  • Sering menangis dan sulit untuk dihibur.
  • Anak mengalami kejang.

Pertolongan Pertama Pada Orang yang Mengalami Kecelakaan Agar Tidak Terjadi Cedera Otak

Ketika Anda melihat orang di sekitar mengalami benturan dikarenakan kecelakaan segeralah memberikan pertolongan pertama agar tidak terjadi cedera otak yang parah. Adapun beberapa pertolongan yang bisa Anda berikan kepada orang tersebut seperti berikut ini.

Hindarilah untuk mengubah posisi penderita terutama pada bagian leher dan melepaskan helm dari kepala.
Cobalah untuk menghentikan pendarahan dengan cara menekan bagian tubuh yang ada darahnya dengan kain kasa atau tisu bersih. Tapi sebaiknya jangan lakukan hal itu karena kemungkinan besar penderita mengalami patah tulang.
Apabila penderita itu kesulitan dalam bernafas segeralah memberikan bantuan berupa CPR.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa penyebab dari cedera otak yang sering dialami oleh penduduk Texas. Jika gejalanya sudah parah segeralah untuk membawanya ke dokter agar bisa mendapatkan pertolongan yang lebih baik lagi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Makanan yang Dikonsumsi oleh Penderita Cedera Otak di Texas?

Makanan yang Dikonsumsi oleh Penderita Cedera Otak di Texas? Kurangnya penanganan terhadap kasus cedera otak yang ada di Texas membuat banyak penduduk di Amerika mengalami kelumpuhan. Biasanya penyebab dari cedera itu dikarenakan penderita mengalami benturan dengan benda keras akibat dari kecelakaan berlalu lintas. Selain dengan mengkonsumsi obat, tidak sedikit penderita yang menyembuhkannya dengan cara mengonsumsi berbagai macam makanan . Lantas apa saja makanan yang ampuh untuk menyembuhkan cedera otak itu?.

Rekomendasi Makanan untuk Mempercepat Proses Pemulihan Cedera Otak

Setidaknya terdapat 8 makanan yang terbukti ampuh bisa mempercepat proses pemulihan akibat cedera otak. Bahkan beberapa makanan ini sering dijumpai pada menu sehari-hari. Adapun 8 makanan yang dimaksud itu seperti di bawah ini.

  • Coklat Hitam

Kandungan magnesium dan antioksidan yang tinggi di dalam coklat hitam membuat makanan ini bisa digunakan untuk mempercepat proses pemulihan akibat cedera otak. Meskipun bisa digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan cedera otak namun tidak disarankan untuk mengkonsumsi coklat hitam ini setiap hari. Hal itu dikarenakan coklat hitam mengandung gula yang tinggi sehingga kurang baik untuk kesehatan manusia.

  • Berry

Kandungan antioksidan yang tinggi pada buah berry juga sangat membantu untuk melindungi otak dari kerusakan. Selain itu antioksidan yang tinggi tersebut juga mampu mengurangi peradangan yang terjadi di dalam otak. Menurut sebuah penelitian buah berry dapat meningkatkan, fungsi kognitif dan pembelajaran. Dalam hal ini anda bisa mengolah buah berry itu menjadi jus yang menyegarkan. Kemudian konsumsilah secara rutin setiap hari baik di pagi maupun sore. Agar rasanya lebih nikmat bisa menambahkan gula. Namun tetap saja gula yang digunakan itu tidak boleh berlebihan karena berbahaya untuk kesehatan.

  • Ikan

Makanan selanjutnya yang terbukti bisa digunakan untuk mempercepat proses pemulihan akibat cedera otak yaitu ikan. Alasan mengapa makanan ini dapat digunakan untuk mempercepat pemulihan dikarenakan mengandung asam lemak omega 3 yang tinggi. Bahkan asam lemak yang ada di dalam ikan sekitar 60% dan setengahnya merupakan omega 3. Di mana kedua zat tersebut sangat baik untuk membangun kembali sel-sel di otak. Bukan hanya itu saja namun omega 3 yang ada di dalam ikan juga berperan penting dalam menjaga plastisitas otak. Adapun beberapa jenis ikan yang kaya akan asam lemak dan omega 3 seperti salmon, sarden dan makarel. Dalam hal ini agar manfaatnya bisa langsung dirasakan sebaiknya olah ikan itu dengan cara memanggang atau tanpa digoreng.

  • Telur

Bagi penderita cedera otak telur merupakan sumber kolin yang sangat baik. Bahkan kolin yang terdapat pada telur itu bisa dimanfaatkan untuk membuat neurotransmitter asetilkolin yang menyebabkan suasana hati menjadi senang. Selain itu kafein yang tinggi pada telur juga terbukti sangat bagus untuk fungsi kognitif secara keseluruhan di otak. Dalam hal ini untuk mempercepat proses penyembuhan cedera otak bisa menambahkan telur itu dengan buah alpukat. Penyebab mengapa alpukat bisa juga digunakan untuk menyembuhkan cedera otak dikarenakan kaya akan asam oleat yang berfungsi untuk memproses informasi lebih cepat ke dalam otak. Sebaiknya konsumsilah dua makanan itu secara rutin setiap pagi dan sore hari agar segera merasakan hasilnya.

  • Sayuran Hijau

Selain baik untuk kesehatan tubuh, ternyata sayuran berwarna hijau gelap juga mampu digunakan untuk mempercepat proses pemulihan cedera otak. Bukan hanya itu saja sayuran hijau seperti kangkung dan bayam juga mengandung omega 3 yang tinggi dan vitamin B. Di mana kedua zat itu sangat dibutuhkan oleh otak untuk memperbaiki saraf yang rusak. Untuk mendapatkan sayuran hijau sendiri juga terbilang sangatlah mudah pasalnya telah banyak orang yang menjualnya dengan harga sangat terjangkau.

  • Kacang-Kacangan

Makanan selanjutnya yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses pemulihan cedera otak yaitu berbagai macam jenis kacang-kacangan. Kandungan seng yang tinggi dalam kacang-kacangan bisa membuat cedera otak cepat pulih. Di samping itu kacang-kacangan ini juga sangat baik untuk kesehatan jantung. Hal itu dikarenakan kacang-kacangan mampu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah di dalam tubuh. Adapun beberapa jenis kacang-kacangan yang bisa anda pilih untuk mempercepat proses penyembuhan cedera otak seperti buncis, kacang panjang dan kedelai.

  • Minyak Biji Rami

Minyak biji rami juga terbukti ampuh bisa digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan dari cedera otak. Hal itu dikarenakan minyak biji rami mengandung omega 3 yang sangat tinggi dan jumlahnya sebanding dengan ikan berlemak. Perlu diketahui bahwa satu sendok minyak biji rami Ini mengandung sekitar 57% nilai harian omega 3. Jika dalam hal ini Anda tidak suka mengkonsumsi minyak itu secara langsung dapat mencampurkannya dengan yogurt atau oatmeal. Supaya hasilnya bisa segera dirasakan konsumsilah secara rutin setiap pagi hari.

  • Kunyit

Ternyata bumbu dapur satu ini juga dapat digunakan sebagai makanan untuk mempercepat proses penyembuhan cedera otak. Penyebab utama mengapa kunyit sangat baik untuk kesehatan otak dikarenakan pada bumbu dapur tersebut mengandung zat kurkumin yang sangat tinggi. Tidak hanya itu saja namun bumbu berwarna kuning tersebut juga kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Dikarenakan kunyit itu rasanya sedikit pahit maka bisa mengkonsumsinya dengan cara mengubahnya menjadi bubuk kemudian menambahkan pada berbagai macam menu hidangan sehari-hari.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa rekomendasi makanan yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses penyembuhan otak. Selain mengonsumsi makanan di atas, agar penyembuhan cedera bisa cepat dapat dengan cara memperbanyak berolahraga.

(BIATX), Aliansi Informasi untuk Cedera Otak di Texas, USA

(BIATX), Aliansi Informasi untuk Cedera Otak di Texas, USA – Banyaknya warga Amerika yang mengalami cedera otak dan kelumpuhan akibat cedera tersebut menjadi awal mula aliansi ini terbentuk. BIATX menyatakan bahwa terdapat lebih dari 144.000 orang Texas yang mengalami cedera otak traumatik setiap tahunnya.

Banyaknya kasus dengan penanganan yang kurang, menyebabkan penderita mengalami kelumpuhan akibat cedera otak. Penyakit ini juga menyebabkan penderitanya kesulitan beradaptasi dengan dunia sekitar. Hal ini memicu pembentukan aliansi BIATX untuk mencegah dan membantu.

Tentang BIATX

Brain Injury Association of Texas (BIATX) merupakan cabang dari Brain Injury of Association of America (BIAA). BIATX yang berpusat pada BIAA merupakan aliansi informasi untuk memberikan informasi, mencegah, serta membantu warga Texas yang menderita cedera otak.

BIAA awal mula dibentuk pada tahun 1980, merupakan organisasi advokasi cedera otak nasional terbesar dan tertua di Amerika Serikat. Kemudian BIATX yang berpusat di Texas didirikan pada tahun 1982 untuk menaungi warga Texas.

Brain Injury Association of Texas (BIATX) adalah organisasi terkemuka yang menyediakan informasi, advokasi, serta pendidikan professional seputar cedera otak. Anggota dari asosiasi ini merupakan orang-orang yang mengalami cedera otak dan keluarga pasien cedera otak.

Tidak hanya itu, anggota asosiasi ini juga diikuti oleh para ahli yang professional dalam bidang cedera otak. Aliansi informasi cedera otak, BIATX, ini dibentuk untuk memberitahu kepada para penyintas cedera otak dan keluarga bahwa mereka tidak sendirian.

Para penderita cedera otak mengalami kesulitan dalam bergabung di kehidupan bermasyarakat. Keutamaan BIATX ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang epidemic cedera otak dan membantu memenuhi segala kebutuhan bagi penderitanya.

BIAA serta BIATX didedikasikan untuk meningkatkan kualitas hidup semua individu yang terkena dampak cedera otak. Aliansi ini juga membantu untuk meningkatkan akses perawatan kesehatan untuk penderita dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman terkait cedera otak.

Alamat dan Kontak BIATX
Kantor BIATX berada di Texas, Amerika Serikat. Berikut alamat jelasnya.
316 W 12th Street, room 405, Austin, TX 78701
Kontak Utama: 512-326-1212
Kontak Bebas Pulsa: 800-392-0040
Situs Web: https://www.biausa.org/
E-mail: info@biatx.org

Visi dan Misi BIATX

Texasbia BIAA cabang Texas dibentuk dengan misi untuk menemukan, mengembangkan, dan memelihara aliansi tentang cedera orak lain seperti Dewan Rehabilitasi Texas, Dewan Penasehat Cedera Otak Traumatik Texas, Konsorsium Kebijakan Disabilitas, dan Koalisi Orang Texas dengan Disabilitas.

Visi
Visi dalam pembentukan aliansi informasi cedera otak di Texas, BIATX, ini berpusat dengan visi BIAA secara umum. Visi terbentuknya BIAA adalah “memastikan setiap orang di Amerika Serikat yang menderita cedera otak dapat didiagnosis, dirawat, dan diterima dalam masyarakat.

Misi
Misi BIAA cabang Texas atau biasa disebut BIATX atau BIAA-TX adalah sebagai berikut.
1. Untuk memajukan pencegahan cedera otak, penelitian, pengobatan serta pendidikan.
2. Meningkatkan kualitas hidup bagi semua individu yang terkena dampak cedera otak.
3. Melalui advokasi, BIAA memberikan bantuan, harapan, dan penyembuhan bagi jutaan orang yang hidup dengan cedera otak, keluarga mereka serta para ahli professional yang melayani individu dengan cedera otak.

Texas Brain Injury Advisory Council (TBIAC) membahas tentang perencanaan strategis, kebijakan aturan, dan layanan terkait dengan pencegahan cedera otak dan memberikan rehabilitasi serta layanan jangka panjang bagi pasien yang berjuang melawan cedera otak.

Hal ini berfungsi untuk membantu para pejuang cedera otak agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Membantu para individu penderita cedera otak mampu hidup mandiri di rumah dan dapat berguna di kehidupan bermasyarakat.

TBIAC mendapatkan informasi dan mencari serta menggali masukan-masukan dari korban cedera otak, anggota keluarga dan pengasuh, serta ahli profesional yang menangani cedera otak. TBIAC berfokus pada pengurangan risiko dan mensosialisasikan pencegahan penyakit cedera otak.

TBIAC juga menggunakan sistem manajemen penyakit yang efektif untuk mengurangi insiden dan populasi individu penderita cedera otak. Dewan asosiasi ini juga berusaha untuk memungkinkan orang yang selamat dari cedera otak untuk mempertahankan kualitas hidup yang tinggi

Untuk mempertahankan kualitas yang tinggi tersebut, TBIAC memudahkan individu untuk mengakses layanan dan dukungan yang mereka butuhkan saat mereka sembuh, kembali ke rumah atau komunitas mereka dan mampu beraktivitas seperti biasanya.

Pelayanan BIATX

Dengan visi dan misi yang bertujuan untuk membantu mencegah, mengatasi, dan rehabilitasi penderita cedera otak, BIATX memberikan berbagai layanan untuk mencapai tujuan tersebut. Layanan yang diberikan dapat diperoleh secara online maupun offline, diantaranya adalah:
1. Informasi mengenai cedera otak terbaru di Texas
2. Informasi mengenai pencegahan cedera otak. Informasi ini dapat diperoleh melalui halaman website BIATX atau BIAA. Selain itu aliansi ini juga mengadakan sosialisasi pada event-event tertentu.
3. Berbagai Event untuk meningkatkan kualitas hidup pasien cedera otak
4. Informasi tentang penelitian dan ahli profesional dalam menangani penyakit cedera otak
5. Wadah untuk berbagi atau menyumbang dalam membantu kehidupan pasien pencerita cedera otak
6. Memfasilitasi pasien cedera otak untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, pelayanan dan perawatan yang baik, serta kehidupan yang layak setelah sembuh dari cedera tersebut.

Berbagai informasi mengenai cedera otak saat ini dapat dengan mudah diperoleh berkat adanya Brain Injury Association. Tidak hanya berusaha untuk mencegah, aliansi ini juga membantu para penderita, serta keluarga mendapatkan apa yang mereka butuhkan.